Satgas Sudah Ingatkan Anies Soal Nikahan Anak Rizieq, Tapi Hasilnya Ya Gitu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo berkata, ia sudah mengingatkan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Riza Patria untuk serius menjalankan Perda Penanganan Covid-19.

Penerapan perda ini dimaksudkan untuk menindak tegas para pelanggar dalam acara pernikahan putri Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu 14 November 2020, yang mengakibatkan massa berkerumun, hingga tertutupnya Jalan Ks. Tubun.

“Kami juga sudah juga menghubungi Wakil Gubernur DKI Jakarta kemarin dan tadi siang bapak Gubernur Anies untuk betul-betul bisa menerapkan Perda sebagaimana yang telah tertuang dalam aturan yang telah dibuat oleh Pemerintah DKI Jakarta,” kata Doni dalam keterangannya, Sabtu malam.

Bukannya menerapkan perda, hingga kini belum ada aksinya nyata dari Pemprov DKI Jakarta, soal banyaknya orang berkerumun dalam pernikahan anak Rizieq, serta sanksi apa yang akan diberikan untuk para pelanggar protokol kesehatan.

Di sisi lain, Doni meminta massa Habib Rizieq untuk ikut anjuran pemerintah, tentang apa saja yang sudah dianjurkan pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19.

Selain itu, dia juga meminta kepada para tokoh agama dan masyarakat agar betul-betul bisa mendukung upaya tersebut sebagai kesadaran kolektif dalam melindungi diri sendiri dan orang lain.

“Kami berharap kerja sama pusat, daerah, dan semua tokoh-tokoh bisa bekerja sama agar kepatuhan ini bukan karena ada sanksi, tetapi merupakan kesadaran kolektif untuk melindungi diri sendiri dan yang lain,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini