Satgas Sebut Ada 52 Pemain Liga 1 Positif Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kompetisi Liga 1 mulai diterpa badai Covid-19. Satgas menyebut, total ada 52 pemain yang terkonfirmasi positif.

Jika ditotal, ada 68 kasus positif Covid-19 dimana 16 di antaranya adalah ofisial tim. Hal ini diungkapkan dr. Alfan Nur Asyhar dalam jumpa pers dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

“Saya sampaikan, untuk total tim yang sekarang ada terjangkit positif konfirmasi, kami catat ada 12 tim tapi dengan porsi pemain dan ofisial yang berbeda-beda. Dari 12 tim tadi ada 68 orang isolasi, terdiri dari 52 pemain dan 16 ofisial,” ujarnya.

“Kurang lebih pukul 10-11 pagi, lalu hasil keluar siang atau sore. Setelah hasil tersebut, ketika tim tadi ada positif, lalu kemudian masing-masing yang positif diisolasi. Keesokan harinya anggota klub yang positif tadi akan dicek ulang, pada hari H pertandingan,” katanya.

Bagi yang hasil PCR-nya negatif akan dilakukan kembali swab antigen guna melihat apakah terjadi penularan atau tidak. Jika hasilnya menunjukkan hasil negatif, maka bisa mengikuti pertandingan.

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno mengatakan, dari angka total yang disebutkan oleh Satgas COVID-19, mayoritas tidak memiliki gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Ada satu dua yang ringan, misalnya gejala batuk. Batuk dan demam tinggi, gejala berat tak ada sama sekali. tapi gejalanya mayoritas OTG. Oleh karena itu ini yang kami harap recoverynya bisa cepat,” ucapnya.

Banyaknya kasus positif Covid-19 juga membuat pertandingan Persipura Jayapura melawan Madura United yang sejatinya digelar pada Selasa 1 Februari 2022 ditunda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini