Sasar 250 Orang, BIN NTT Gelar Vaksinasi Massal di Lapas Anak Kupang

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Badan Intelijen Negara Daerah Nusa Tenggara Timur (Bunda NTT) menggelar kegiatan vaksinasi massal di Lapas Anak Kupang pada Selasa, 22 Maret 2022. Kegiatan ini diperuntukkan bagi anak-anak di Lapas dan masyarakat sekitar dengan target 250 orang. Sementara total vaksinasi di seluruh NTT sejak November hingga kini sudah sekitar 250.000-an dosis.

Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus SAN mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi seperti ini dilakukan setiap hari di seluruh Kabupaten/Kota di NTT selama bulan Maret.

“Target per hari sekitar 5.000 dosis,” katanya saat ditemui di lokasi vaksinasi.

Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus SAN (Dok: Kris/Minews.id)

Ia pun mengajak segenap kepala dinas, segenap stakeholder di NTT untuk bahu membahu mendukung pencapaian target vaksinasi. Terutama vaksinasi tahap III atau booster yang masih sangat rendah di NTT.

“Booster di NTT baru mencapai 3,2 persen. Nanti kami dengan Polda NTT dan Korem melakukan (vaksinasi) secara serentak, mudah-mudahan angka untuk booster akan bertambah,” ujarnya.

Untuk menarik minat masyarakat sekitar, Binda NTT juga menyediakan 1 liter minyak goreng kemasan bagi para peserta yang mengikuti vaksinasi.

Pembagian minyak goreng dalam kegiatan vaksinasi Binda NTT di Lapas Anak Kupang, Selasa 22 Maret
2022 (Dok: Kris/minews.id)

“Tau sendiri kan migor ini lagi langkah dan harganya cukup melambung sehingga kami berupaya untuk berbagi kepada masyarakat. Total semua yang diberikan ada 120 bungkus,” katanya.

Adapun kegiatan vaksinasi hari ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Ekonomi Badan Intelijen Negara I.G.M Kartikajaya, S.E., M.M., M.AP., Direktur 43 BIN Brigjen Pol. Midi Siswoko dan Kasubdit 433 BIN Reki Alfian, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H. dan Ketua DPRD NTT Ir. Emelia Julia Nomleni.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini