Sarang Burung Walet Jadi Produk Unggulan Indonesia ke Tiongkok

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Industri produk sarang burung walet Indonesia mampu melebarkan sayap bisnisnya di tengah kerasnya persaingan bisnis di sektor produk industri makanan dan minuman dari sarang burung walet ini di pasar Tiongkok.

Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun didampingi Konjen RI, Deny W. Kurnia bersama Chairman & CEO Yantyty Group Co.,Ltd, Rudy Foniaty dan Lily Foniaty.

Sekadar informasi, Yantyty Group bersama PT Anugerah Citra Walet Indonesia (ACWI) merupakan perusahaan yang mensuplai kebutuhan bahan baku sarang burung walet berkualitas dan siap di proses dalam berbagai berbagai jenis produk, seperti makanan, minuman, kue sampai dengan kosmetik yang masuk dalam pangsa pasar produk sarang burung walet di pasar Tiongkok melalui Shanghai.

“Produk sarang burung walet sendiri saat ini sudah menjadi salah satu produk unggulan Indonesia ke Tiongkok dan menyumbang sekitar 80 persen dari kapasitas produksi dunia untuk sarang burung walet yang memiliki kualitas terbaik,” ujar Kementerian Luar Negeri RI, Senin 28 Juni 2021.

Nilai ekspor sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok berada diposisi pertama, dengan total nilai tahun 2020 capai 413,6 juta US dolar, naik 88,05 persen dari total nilai ekspor periode tahun 2019. Pada posisi ini, ekspor produk sarang burung waletIndonesia mampu kuasai sekitar 75 persen pangsa pasar SBW di Tiongkok.

Dubes Djauhari sampaikan apresiasi dan menggarisbawahi bahwa keberhasilan Yantyty Group dan PT ACWI bersama dengan mitra-mitra produsen SBW Indonesia lainnya, diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi peningkatan perdagangan bilateral antara RI dan Tiongkok

Pesatnya hubungan kerja sama Kemitraan Strategis ini telah menempatkan Tiongkok sebagai mitra perdagangan terbesar Indonesia, dan Indonesia merupakan mitra perdagangan ke-4 terbesar Tiongkok.

Di sektor investasi, Tiongkok juga menjadi mitra terbesar kedua investasi di Indonesia. Sinergi kerja sama ini terus dikembangkan oleh kedua negara baik dalam kerangka Belt & Road Initiative (BRI) Tiongkok dan Global Maritime Fulcrum (GMF) Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Korupsi Pemanfaatan TKD Maguwoharjo Kembali Diperiksa

Mata Indonesia, Yogyakarta - Terdakwa Kasidi Lurah Maguwoharjo dalam kasus Perkara Mafia Tanah Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pemanfaatan Tanah Kas Desa (TKD) Maguwoharjo Kapanewon Depok Kabupaten Sleman Tahun 2022 s/d 2023 kembali di sidangkan. Bertempat di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Yogyakarta. Jumat (18/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini