Sangat Kehilangan, Prabowo Unggah Foto Lama Bersama Djoko Santoso

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat kehilangan dengan meninggalnya mantan KSAD Jenderal Djoko Santoso. Hal itu diungkapkan dengan menggunggah foto lama dia sedang duduk bersebelahan dengan almarhum, saat Djoko menjabat Wakil Komandan Yonif Linud 328 Kostrad Tahun 1988.

Prabowo juga menegaskan bahwa Djoko adalah orang yang tidak berhenti mengabdi untuk bangsa dan negara Republik Indonesia.

“Turut berduka cita atas wafatnya salah satu putra terbaik bangsa Jenderal. TNI. (Purn). Djoko Santoso semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT. Saya bersaksi bahwa semasa hidup beliau tidak pernah berhenti mengabdikan jiwa dan raganya demi Merah Putih, Bangsa, dan Republik Indonesia. Selamat jalan pejuang, cita-cita perjuanganmu kami teruskan! Prabowo Subianto,” begitu Prabowo mengungkapkan perasaannya terhadap almarhum yang berpulang Minggu 10 Mei 2020 karena stroke.

Sebelumnya politisi Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra itu sangat berduka dengan kepergian sahabatnya tersebut.

Andre menyebut keduanya sudah bersama selama puluhan tahun termasuk saat menjadi tim kampanye Prabowo tahun lalu.

Seluruh kader Gerindra menurut Andre juga sangat kehilangan karena Djoksan, begitu almarhum sering dipanggil sudah dianggap orang tua bagi banyak kader partai berlambang kepala garuda tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini