Sandiaga dan Fadli Zon Masuk Bursa Pengganti Edhy Prabowo, Mana yang Lebih pantas?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Sandiaga Uno dan Fadli Zon disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menterian Kelautan dan Perikanan.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari. Ia meyakini jabatan tersebut akan tetap diberikan Presiden Joko Widodo untuk Partai Gerindra.

Qodari pun menilai peluang Sandiaga cukup besar karena ia merupakan calon wakil presiden pendamping Prabowo di Pilpres 2019.

“Kalau dia (Sandiaga) masuk, wah komplit ini rekonsiliasi politik. Dan dengan masuknya Sandi, maka harusnya peluang kinerja yang lebih bagus juga akan terjadi,” ujarnya, Jumat 27 November 2020.

Qodari pun meyakini kalau Sandiaga mengisi jabatan tersebut, tentu ia tidak akan mengulang kesalah serupa seperti Edhy.

“Karena Sandi sudah amat sangat kaya, dia tidak perlu korupsi untuk bisa beli barang-barang mewah yang dibeli Edhy dan istrinya di Hawai itu,” katanya.

Di sisi lain, ia juga menyinggung nama Fadli Zon. Ia menilai jabatan ini akan menarik kalau diberikan kepada Fadli. Mengingat Fadli masih rajin mengkritik pemerintah, meski Gerindra telah merapat ke dalam koalisi pendukung pemerintah.

“Jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan bisa menjadi tempat Fadli membuktikan apakah memiliki kinerja lebih bagus dibandingkan menteri-menteri lainnya,” ujarnya.

Qodari juga menerangkan bahwa pengganti Edhy nantinya wajib memenuhi sejumlah kriteria seperti berasal dari pejabat tinggi di Partai Gerindra dan memiliki kedekatan sejarah serta pribadi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Kalau kita lihat latar belakang Edhy Prabowo itu punya beberapa ciri. Pertama, jabatannya tinggi yaitu Wakil Ketua Umum Gerindra, kedua punya sejarah kedekatan pribadi dengan Prabowo,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini