Sampai Saat Ini Sub Varian Baru Covid-19 Belum Ditemukan di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sub varian baru Covid-19 atau sub varian XE, XD, dan XF, telah ada di beberapa negara. Namun Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, memastikan sub varian XE, XD, maupun XF sampai saat ini belum ada di Indonesia. ”Belum ditemukan di Indonesia,” kata Nadia, Kamis 14 April 2022. 

Ia menjelaskan sub varian XE merupakan gabungan dari genetik sub varian BA.1 dan BA.2. Ini pertama kali terdeteksi dari spesimen pada tanggal 19 Januari 2022 di Inggris dan di sana sudah ada 763 kasus XE.

Sub varian XE ini lebih cepat menular dari sub varian BA.2. Namun belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahan nya di dalam masyarakat.

Sementara itu, sub varian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omikron BA.1. Sub varian XF, kata Nadia sudah ada di Inggris tetapi masih sangat kecil jumlahnya.

Artinya, lanjut Nadia, ini masih menjadi kewaspadaan bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron. Sebagai upaya untuk menekan penularan dan memitigasi dampak maka sub varian-sub varian akan terus dipantau pemerintah.

“Sampai saat ini tidak ada perbedaan gejala khusus pada ketiga sub varian tersebut. Sub varian ini masih merupakan satu jenis yang sama dengan varian Omicron,” kata Nadia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini