Sambut Kepulangan Atlet dari Olimpiade Tokyo 2020, Menpora: Tetap Semangat!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menyambut kepulangan para atlet tanah air yang telah berjuang di Olimpiade Tokyo 2020. Momen itu dilakukan di ruang VIP Bandara Soekarno Hatta, pada Minggu 1 Agustus 2021.

Momen yang digelar secara virtual memperlihatkan para atlet tanah air disambut dan diberikan bunga sebagai tanda selamat datang. Dalam kesempatan itu, Zainudin pun menyampaikan ucapan terima kasih dan semangat untuk para atlet yang sudah berjuang untuk Indonesia.

“Tetap semangat, apa yang sudah di selesaikan di Tokyo biarlah itu sudah di belakang kita. Kita tatap masa depan. Kami apresiasi sekali lagi,” ucap Zainudin.

Lebih lanjut, Zainudin juga meminta agar para atlet dan pelatih untuk bangkit dan menyiapkan diri di pertandingan selanjutnya, yakni Olimpiade Prancis 2024. Ia mengimbau agar mereka bisa fokus untuk memberikan yang terbaik.

“Kita mulai ada kualifikasi untuk olimpiade paris 2024, karena itu konsenteasi dan fokus kita kita arahkan kesana,” ucapnya.

Penyambutan kepulangan para atlet tanah air ini merupakan gelombang kedua. Pemulangan atlet dari Olimpiade Tokyo 2021 di gelombang pertama sebelumnya sudah dilakukan.

Zainudin mengatakan Olimpiade Tokyo 2020 ini merupakan prestasi tertinggi di industri olahraga tanah air. Ia juga menyampaikan pemerintah Indonesia siap mendorong agar prestasi olahraga tanah air semakin baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini