Sambil Ngopi Saat Blusukan di Korea, Presiden Jokowi Dapat Ide Peningkatan Kampung Kumuh

Baca Juga

MINEWS.ID, BUSAN – Minggu 24 November 2019, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana blusukan sampai Kampung Gamcheon di Busan, Korea Selatan. Sambil ngopi cantik, Jokowi mengungkapkan kepada warga Indonesia Gamcheon bisa jadi inspirasi membenahi kampung kumuh.

Menurut Jokowi, Gamcheon yang kini dia sebut sebagai Machu Piccu -nya Busan, dahulunya adalah kampung kumuh yang terletak di lereng gunung curam.

“Lalu, desa ini berbenah, ditata, diberdayakan. Jadilah Gamcheon Culture Village tujuan wisata yang ramai. Patut jadi inspirasi,” ujar Jokowi seperti dikutip Senin 25 November 2019.

Jokowi sangat yakin banyak kampung di Indonesia bisa ditata lebih baik Gamcheon dan bisa mendatangkan wisatawan.

Menurut menata sebuah kampung menjadi seperti Gamcheon tidaklah sulit, tetapi yang paling penting emudian diisi kegiatan pemberdayaan ekonomi kreatif untuk masyarakat.

Di Indonesia beberapa tempat seperti di Yogyakarta, Malang, Jakarta dan Semarang pada umumnya hanya sekadar menata dan membuat kampung enak dipandang, tetapi potensi wisatanya tidak digarap.

Jokowi dan Iriana tiba di Gamcheon sekitar pukul 14.50 Waktu Setempat. Dia didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi yang mendampingi Jokowi.

Keduanya kemudian mampir di salah satu kafe yang memiliki spot bagus untuk melihat kampung warna-warni Gamcheon.

Dari lantai dua kafe itu, Jokowi langsung melihat pemandangan kampung warna-warni sambil meminum kopi dan menyantap hotteok, makanan khas setempat.

Sementara itu, warga Busan, Korea Selatan terlihat cukup antusias dengan kedatangan Jokowi. Mereka menunggu Jokowi untuk berfoto bersama.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini