Menpora Amali menjelaskan, Senam SAH ini digagasnya bersama jajaran Kemenpora pada saat awal-awal pandemic covid-19 tiba. Saat itu, semua kegiatan masyarakat dibatasi da nada anjuran di rumah saja. Disisi lain, semua kegiatan olahraga baik olahraga prestasi maupun olahraga masyarakat semua terhenti.
Dalam situasi tersebut, dirinya berdiskusi dengan jajaran bahwa Kemenpora tidak boleh diam walaupun situasi pandemi dan tetap berada di rumah, dimana semua kegiatan dilakukan di rumah mulai dari bekerja, sekolah, dan beribadah.
“Tetapi kantor ini atau kantor Kemenpora tidak boleh diam, saya sampaikan kita mempersiapkan berbagai hal dan kita tunjukkan ketika suatu saat nanti sudah recovery, maka mungkin kita yang akan recovery duluan. Saya sampaikan pada teman-teman,” ungkapnya.
“Di dalam Desain Besar Olahraga Nasional itu ada yang namanya pencarian bakat atau talenta-talenta yang akan kita dorong kepada olahraga yang prestasi. Tentu talenta yang berasal dari talenta yang sehat dan bugar. Kalau dia tidak sehat, tidak bugar, maka tidak mungkin kita akan mendapatkan talenta yang baik,” ujarnya.