Saham BUMN Meroket, Erick Thohir: Luar Biasa!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir benar-benar terkejut dengan meroketnya berbagai saham BUMN dalam beberapa hari belakangan ini.

Menurut Erick, penyebab melejitnya saham BUMN, tak lain karena dorongan besar kepercayaan investor.

“Alhamdulillah juga kalau lihat bagaimana kepercayaan bursa kepada BUMN luar biasa,” kata Erick, Jumat 29 Januari 2021.

Erick menyebut, tak ada yang bisa memungkiri, bagaimana kinerja saham perusahaan plat merah terus mengalami kemajuan, bahkan bersaing dengan perusahaan asing.

“Kita sekarang pertama kalinya saham-saham BUMN dinilai tidak kalah atraktifnya dengan perusahaan-perusahaan internasional dan swasta yang ada di Indonesia,” ujar Erick.

Bahkan, nilai return atau tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal saham BUMN dianggap lebih bagus. Kondisi ini, menurut Erick, jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Dengan capaian ini, Erick menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran direksi BUMN atas kinerja positif yang ditorehkan dalam satu tahun terakhir. Terutama atas kemampuan untuk menyukseskan kesamaan visi dan misi kementeriannya.

“Tidak lain visi dan misi yang sama ini yaitu Good Corporate Governance (GCC) dan transparansi, itu menjadi kunci keberhasilan kita. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” kata Erick.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini