Sah! Idul Adha Jatuh pada 11 Agustus 2019

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pemerintah, berdasarkan hasil Sidang Isbat yang dilaksanakan di kantor Kementerian Agama hari ini, Kamis 1 Agustus 2019 menetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1440H bertepatan dengan Jumat 2 Agustus 2019. Artinya, Idul Adha yang dirayakan 10 Dzulhijah akan jatuh pada 11 Agustus mendatang.

“Posisi hilal ditetapkan berdasarkan hisab dua derajat empat menit sampai dengan tiga derajat 57 menit,” ujar Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin selaku pimpinan Sidang Isbat.

Untuk lebih meyakinkan, dilakukan rukyat atau pengamatan hilal ketiga di 92 titik. Dari pengamatan tersebut, ada 10 titik yang hilal terlihat secara langsung.

“Itulah hasil Sidang Isbat malam ini untuk penetapan satu Zulhijah,” kata Amin.

Turut hadir dalam sidang isbat, perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia, duta besar dari negara sahabat, anggota Komisi VIII DPR, serta pejabat dari Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Perwakilan dari Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar ilmu falak dari ormas-ormas Islam, pejabat Kementerian Agama, serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama juga akan menghadiri sidang isbat awal Zulhijah 1440 Hijriah.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini