Sadis, Separuh Pegawai, Termasuk Kepala LP Narkotika Langkat, Dicopot

Baca Juga

MINEWS.ID, LANGKAT – Separuh dari pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Kelas III Langkat, Sumatera Utara dicopot dan dipindahkan dari jabatannya.

“Sudah dimulai sejak kemarin. Saya beri pemahaman atau semacam assesment,” kata Kepala Kantor Kemenkumham wilayah Sumatera Utara, Dewa Putu Gede, Rabu 12 Juni 2019.

Mereka yang dicopot dan dimutasi jumlahnya 33 orang, sedangkan jumlah seluruh pegawai adalah 64 orang. Jadi kini tinggal 34 pegawai saja yang bakal mengurusi LP tersebut.

Langkah itu diambil setelah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly memerintahkannya. Saat meninjau bangunan LP yang habis terbakar Mei lalu, Yasonna memerintahkan semua petugas di unit itu dicopot.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan Dewa Putu Gede menyatakan tidak semua pegawai diberi sanksi tersebut. Di antara 33 orang yang dicopot tersebut terdapat Kepala LP dan Kepala Pengamanan LP.

Para pegawai yang dicopot sudah berada di Kanwil Kemenkumham Sumut untuk mendapatkan pembinaan. Pengganti mereka pun sudah bertugas. Mereka diminta memberi pelayanan terbaik.

Pasca hancurnya bangunan LP Narkoba, masih ada 53 narapidana yang masih buron. Hingga kini Kementerian Hukum dan HAM terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap mereka.

Kerusuhan di LP tersebut terjadi pada Kamis 16 Mei 2019. Para penghuni lembaga tersebut, baik narapidana maupun tahanan, mengamuk dan merusak fasilitas LP termasuk kendaraan.

Mereka mengaku emosi melihat rekannya disiksa petugas LP. Akibatnya kantor LP di bakar, kaca di sekujur bangunan tersebut pecah berantakan, kendaraan yang mereka temui dirusak dan dibakar.

Saat kerusuhan terjadi jumlah penghuni LP itu 1.634 orang. Dari jumlah itu, 176 orang memilih melarikan diri, namun 53 orang di antaranya belum tertangkap hingga kini.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini