Rusia Masukkan Indonesia Sebagai Anggota G8 Versi Putin untuk Lawan Barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Rusia disebut-sebut memasukkan Indonesia sebagai negara koalisinya untuk membentuk kelompok delapan negara atau G8 melawan Washington dan sekutunya.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Duma Negara Rusia (majelis rendah parlemen) Vyacheslav Volodin yang dikutip, Selasa 14 Juni 2022.

“Langkah Washington dan sekutunya untuk memutuskan hubungan ekonomi yang ada telah menciptakan titik pertumbuhan baru di dunia,” kata Volodin seperti dilansir Kantor Berita Tass.

Menurut dia, sanksi Barat telah mengarah pada pembentukan kelompok delapan yang terdiri dari Cina, India, Rusia, Indonesia, Brasil, Meksiko, Iran dan Turki.

Kedelapan negara memiliki PDB dan kemampuan daya beli 24,4 persen lebih besar dari kelompok lama negara maju.

Menurut Volodin, Amerika Serikat telah menciptakan kondisi bagi negara-negara yang mau membangun dialog setara dan hubungan saling menguntungkan.

Menurut Volodin, mereka benar-benar membentuk kelompok G8 baru dengan Rusia, Amerika Serikat telah merusak hubungan sebelumnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini