Rusia Kembali Umumkan Gencatan Senjata, 5 Koridor Kemanusiaan Dibuka

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan akan melakukan gencatan senjata pada Jumat (11/3). Moskow juga memastikan akan membuka koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga Ukraina dari lima kota, demikian dilaporkan kantor berita RIA dan Interfax.

Kelima kota tersebut di antaranya: Kiev, Sumy, Kharkiv, Mariupol, dan Chernihiv. Kabar ini berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev.

“Mulai pukul 10:00 waktu Moskow (0700 GMT) pada 11 Maret 2022, Federasi Rusia akan mendeklarasikan ‘rezim diam’ dan siap memberikan koridor kemanusiaan,” kata Mizintsev, melansir Reuters, Jumat, 11 Maret 2022.

Namun, pejabat Ukraina mengeluh bahwa Rusia telah melanggar persyaratan perjanjian sebelumnya. Sementara Moskow menuduh pasukan Ukraina mengganggu operasi.

“Tidak seorang pun warga sipil dapat meninggalkan Mariupol pada Kamis (10/3) karena pasukan Rusia gagal menghormati gencatan senjata sementara untuk memungkinkan evakuasi,” kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk di televisi nasional.

Seorang pejabat yang dikutip mengatakan pihak Ukraina harus memberikan daftar orang dan nomor registrasi kendaraan sebelum koridor dibuka.

Pembicaraan antara Ukraina dan Menteri Luar Negeri Rusia pada Kamis gagal membawa jeda dalam konflik yang telah berlangsung selama pekan itu karena ratusan ribu warga sipil tetap terperangkap di kota-kota Ukraina yang berlindung dari gempuran Rusia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini