MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS menutup perdagangan awal pekan, 6 April 2020 dengan dengan penguatan. Mengutip data RTI Bussines, rupiah ditutup menguat 0,07 persen ke level Rp 16.413 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, penguatan rupiah hari ini terjadi karena buruknya data non-farm payroll milik AS.
“Selain itu, rebound harga minyak dunia juga telah membuat indeks saham AS naik. Dengan demikian ini membuat pelaku pasar kembali melirik aset berisiko dan ini sedikit menguntungkan rupiah,” ujarnya melansir Kontan.co.id, Senin sore.
Hal senada diungkapkan oleh Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana. Kata dia, pulihnya harga komoditas, khususnya harga minyak pada akhirnya memberikan dorongan kepada para investor global untuk kembali beranjak ke aset-aset negara berkembang.
“Selain itu, penguatan rupiah juga didorong oleh intervensi yang dilakukan oleh BI di pasar,” ujarnya lebih lanjut.
Sebagai catatan, pada pembukaan awal perdagangan pukul 09.00 WIB, rupiah berada pada posisi Rp 16.425 per dolar AS. Rupiah sempat berada pada posisi tertinggi di level Rp 16.575 per dolar AS. Sementara level terbawah rupiah untuk hari ini di level Rp 16.413 per dolar AS.