Rupiah Ditutup Perkasa Meski Kasus Covid Covid-19 Melonjak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup meguat di akhir perdagangan Rabu, 28 Juli 2021. Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.487 per dolar AS atau menguat 0,03 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan mata uang garuda dibayangi oleh sikap pelaku pasar ynag sedang menanti hasil rapat The Fed terkait kebijakan suku bunga acuan.

“Hal ini akan mempengaruhi sikap pasar terhadap investasi berisiko, seperti dolar AS,” katanya, Rabu sore.

Selain itu, pergerakan mata uang hari ini juga dipengaruhi keputusan IMF yang tetap mempertahankan proyeksi ekonomi global sebesar 6 persen pada 2021. Lembaga itu juga menaikkan proyeksi ekonomi AS.

“Namun IMF memangkas prediksinya untuk negara-negara lain yang menghadapi lonjakan jumlah kasus covid-19,” ujarnya.

Sementara dari dalam negeri, laju rupiah dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang masih mewaspadai kenaikan kasus covid-19. Pasar juga akan melihat dampak dari penerapan PPKM level 4 hingga 2 Agustus 2021 mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini