Rupiah Diramalkan Tutup Akhir Pekan dengan Penguatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan menutup akhir pekan, 24 April 2020 dengan penguatan. Kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp 15.400 per dolar AS atau menguat 0,32 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim pun meramalkan laju rupiah pada Jumat ini akan akan berkisar dari Rp 15.320-15.500 per dolar AS.

Ia mengatakan, penguatan mata uang garuda masih akan dibayangi oleh harga minyak mentah yang mulai merangkak naik. Harga minyak jenis Brent menguat sekitar 3 persen dan kembali ke atas 20 dolar AS per barel.

Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat nyaris 4 persen dan diperdagangkan di kisaran 14 dolar AS per barel pagi tadi, berdasarkan data Refinitiv.

“Ini membawa sentimen positif bagi para pelaku pasar sehingga laju rupiah pun membaik,” ujarnya Kamis sore.

Selanjutnya, laju rupiah juga dipengaruhi oleh kebijakan dari Senat AS yang meloloskan paket stimulus tambahan yang diusulkan pemerintahan Presiden Donald Trump. Paket bernilai 500 miliar dolar AS ini berfokus untuk membantu usaha kecil-menengah dalam menghadapi dampak pandemi corona (Covid-19).

Rinciannya adalah 321 miliar dolar AS untuk kredit lunak kepada usaha kecil-menengah, 60 miliar dolar AS untuk pinjaman darurat juga untuk usaha-kecil menengah, 75 miliar dolar AS untuk bantuan kepada rumah sakit, dan 25 miliar dolar AS untuk menambah uji virus corona di masyarakat.

Sementara dari dalam negeri, laju rupiah dibayangi oleh Perdagangan perdana SUN di Bursa Singapura kemarin. “Hal ini membuat arus modal kembali masuk ke tanah air,” kata Ibrahim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini