Rupiah Diramalkan Buka Awal Pekan dengan Pelemahan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan berbalik melemah terbatas di awal pekan, 6 April 2020. Akhir perdagangan Jumat lalu, rupiah ditutup pada posisi Rp 16.425 per dolar AS atau menguat 0,30 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi laju pelemahan rupiah akan berkisar dari Rp 16.400 hingga Rp 16.600 per dolar AS.

Ia mengatakan pelemahan rupiah atas dolar AS disebabkan oleh sikap investor asing terhadap kondisi pasar tanah air. Data Bank Indonesia (BI) memang menyebutkan investor asing terpantau net buy atau beli bersih di pasar keuangan domestik sebesar Rp 3,28 triliun pada periode 30 Maret-2 April 2020.

“Namun jika diakumulasikan sejak awal tahun ini hingga 2 April 2020 atau secara year to date (ytd), masih tercatat aliran asing yang keluar atau outflow sebesar Rp 143,99 triliun,” ujar Ibrahim.

Sementara dari luar negeri, laju rupiah masih akan dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang berusaha menarik modalnya dari bursa saham AS. Mereka mencari keselamatan menyusul angka pengangguran AS yang terus meningkat.

“Ini menjadi gambaran atas efek dari wabah corona yang memberikan dampak yang besar bagi ekonomi negara-negara maju termasuk AS,” kata Ibrahim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sritex Kembali Beroperasi dengan Investor Baru, Ribuan Pekerja Siap Bergabung

Oleh : Jodi Mahendra ) Setelah melewati masa-masa sulit akibat krisis finansial yang menyebabkan kebangkrutan, salah satu perusahaan tekstil terbesar...
- Advertisement -

Baca berita yang ini