MATA INDONESIA, MOSKOW – Isu mengenai tanggal serangan Rusia ke Ukraina kembali mencuat. Kabarnya, Moskow akan menyerang negara bekas Uni Soviet itu pada 20 Februari 2022.
Artinya, perang akan pecah pada Senin nanti. Namun, lagi-lagi Rusia melalui juru bicara kepresidenannya, Dmitry Peskov membantah kabar palsu tersebut.
“Sepertinya kepalsuan lain telah diciptakan. Saya harap setidaknya Anda dan saya tidak akan mempercayai kepalsuan seperti itu,” kata Dmitry Peskov kepada media, melansir TASS.
“Semuanya ternyata palsu, pemalsuan yang tidak bertanggung jawab, tetapi tidak ada penulisnya yang akhirnya mengakui bahwa mereka salah,” sambungnya.
Sebelumnya dunia dihebohkan dengan pemberitaan sejumlah media Inggris. Di mana surat kabar di Negeri Ratu Elizabeth itu memperingatkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin berencana untuk menyerang Ukraina pada Rabu, 16 Februari 2022 jam 03.00 waktu Moskow.
Peringatan maksimum terus digaungkan di seluruh Eropa. Di mana Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja. Padahal, Kremlin mengumumkan bahwa Rusia telah menarik sebagian pasukan dari perbatasan utara dan selatan.
Sebagian pihak berspekulasi bahwa itu merupakan manuver pengalih perhatian Presiden Putin. Meski demikian, dunia tetap waspada dengan rencana ekspansionis sang presiden. Namun, hingga saat ini, tidak ada serangan bahkan satu pun peluru ditembakkan Moskow.