MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenzkyy mengungkapkan bahwa Rusia akan menyerang negaranya pada 16 Februari 2022. Namun, ia mendeklarasikan bahwa besok, 16 Februari 2022 adalah hari persatuan nasional.
“Kami diberitahu bahwa 16 Februari akan menjadi hari penyerangan. Kami akan menjadikannya sebagai Hari Persatuan. Keputusan terkait telah ditandatangani,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam video berdurasi 8 menit yang diunggah di jejaring sosial, Facebook.
“Pada hari ini, kami akan mengibarkan bendera nasional, mengenakan pita biru dan kuning dan menunjukkan kepada dunia persatuan kita,” sambungnya, melansir Newsweek, Selasa, 15 Februari 2022.
Pesan dari pemimpin Ukraina dan mantan komedian itu datang di tengah kekhawatiran bahwa Rusia dapat menyerang negara bekas Soviet itu karena telah mengerahkan lebih dari 100 ribu pasukan di dekat perbatasan timur dan selatan Ukraina.
Rusia juga telah mengerahkan pasukan rudal, udara, angkatan laut, serta operasi khusus. Associated Press (AP) melaporkan, Rusia memindahkan enam kapal serbu amfibi ke Laut Hitam pada pekan lalu untuk kemungkinan mengirim marinir ke pantai.
Pemerintahan Presiden Joe Biden sebelumnya telah memperingatkan bahwa invasi ke Ukraina akan segera terjadi. Sementara itu, AP melaporkan, intelijen Amerika Serikat (AS) mengindikasikan Rusia akan menyerang Ukraina esok hari.
“Kami percaya mereka berada dalam posisi di mana mereka dapat menyerang kapan saja. Presiden Putin memiliki pilihan di hadapannya—diplomasi dan de-eskalasi atau biaya berat jika dia menginvasi Ukraina lebih lanjut,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.