Robert Trump Meninggal Dunia Karena Penyakit yang Dirahasiakan

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW JERSEY – Robert Trump diumumkan kakaknya yang juga Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggal dunia, namun penyakitnya hingga kini masih dirahasiakan.

Donald Trump hanya menyebutkan adiknya yang berusia 3 tahun lebih muda darinya telah “mengalami masa sulit.”

“Dengan berat hati saya berbagi bahwa saudara saya yang hebat, Robert, meninggal dunia penuh damai semalam. Dia bukan sekadar saudara saya, dia adalah teman terbaik saya. Dia akan sangat dirindukan, tapi kami akan jumpa lagi. Kenangannya akan hidup selamanya dalam hati saya. Robert, Aku mencintaimu. Beristirahatlah dalam damai,” kata Trump dalam suatu pernyataan seperti dikutip Reuters, Minggu 16 Agustus 2020.

Menurut Presiden AS itu, selama ini sang adik telah memendam penyakitnya tanpa ada orang lain yang tahu.

Namun, sebuah sumber yang disebut mengetahi betul kondisi Robert Trump menyatakan lelaki yang meninggal di usia 71 tahun tersebut telah mengonsumsi obat pengencer darah.

ABC News melaporkan Robert Trump sebelumnya pernah dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit Mount Sinai di New York selama lebih dari satu minggu pada Juni 2020.

Pada bulan itu, Robert Trump memenangi perintah pencegahan sementara melawan keponakannya/keponakan presiden, Mary Trump, yang meminta menghentikan penerbitan sebuah buku karena bisa memojokkan keluarganya dan Presiden Donald Trump.

Seorang hakim mahkamah agung negara bagian di Poughkeepsie, New York, kemudian menolak sebuah permintaan untuk menghentikan publikasi dan membatalkan perintah pencegahan sementara itu.

Robert Trump mengatakan buku itu, Too Much and Never Enough: How My Family Created the World’s Most Dangerous Man, akan melanggar perjanjian rahasia terikat dengan harta kepemilikan ayahnya Fred Trump Sr, yang meninggal 1999.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini