Ribuan Orang Tanda Tangani Petisi “Hentikan Konsumsi Daging Anjing” di Nigeria

Baca Juga

MATA INDONESIA, DHAKASejumlah warga di Nigeria mendesak pemerintah menutup industri perdagangan daging anjing. Mereka pun membuat petisi di laman Change.org “Hentikan Industri Daging Anjing Barbar di Nigeria” dan telah mengumpulkan lebih dari 9 ribu tanda tangan.

Petisi tersebut menuduh bahwa perdagangan daging anjing di Nigeria telah menjadi begitu makmur sehingga anjing-anjing dari negara-negara tetangga seperti Niger dan diangkut ke Nigeria. Hal tersebut demi  mempertahankan permintaan daging anjing yang terus meningkat di negara itu.

Petisi tersebut juga mengklaim bahwa pemilik hewan peliharaan Nigeria, yang memiliki anjing dan kucing sebagai hewan peliharan dan bukan untuk dikonsumsi, hidup dalam ketakutan dan kecemasan.

Mereka takut hewan peliharaan yang sudah mereka anggap seperti teman akan dicuri oleh para pencuri anjing atau kucing lokal dan menjualnya ke pedagang anjing atau tukang daging untuk mendapatkan uang.

“Penduduk lokal dan turis internasional berada dalam bahaya karena ancaman kesehatan yang terus-menerus melalui penyakit menular seperti rabies, terkait dengan perdagangan daging anjing dan kucing di Nigeria,” demikian isi petisi tersebut, melansir The Guardian.

“Sangat disayangkan citra baru Nigeria yang positif dinodai oleh adanya perdagangan daging anjing dan kucing yang kejam yang membayangi Nigeria. Anjing dan kucing adalah hewan pendamping dan bukan makanan,” sambungnya.

Pada bagian kesimpulan, petisi tersebut memohon kepada Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari untuk dapat melakukan tindakan di antaranya: menerapkan undang-undang yang ada terhadap kekejaman, penganiayaan dan penelantaran hewan.

Kemudian, menyediakan dana untuk program perangkap, kebiri dan pelepasan untuk mencegah anjing dan kucing jalanan berkembang biak, semua anjing dan kucing harus divaksinasi rabies, serta larangan mengonsumsi daging anjing dan kucing di Nigeria dan menutup perdagangannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini