Rhenald Kasali: Kartu Prakerja Kebijakan Visioner

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA Kartu Prakerja yang dikenalkan Jokowi bukan hal yang mengada-ada. Itu justru sebuah program visioner bagi milenial an kaum buruh yang sangat rentan menghadapi perubahan besar pada era Industri 4.0.

“Tantangan buruh di masa datang bukan lagi outsourcing, melainkan internet of things (IOT). Yaitu pekerjaan dengan alat produksi berbasis internet sehingga hampir semua pekerjaan bisa dilakukan dari jauh,” kata Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali di Jakarta.

Menurutnya seperti dikutip Minggu 17 Maret 2019, gejolak disrupsi dan IOT akan mengubah masa depan pekerjaan.

Dapat dipastikan buruh dan pekerja baru (milenial) sangat tidak siap menghadapinya nanti karena tidak dipersiapankan jauh hari sebelum ini.

Buruh di masa datang harus memiliki modal teknologi secara individu, sebab perusahaan tidak memiliki dana untuk melatihnya.

Itu sebabnya Kartu Prakerja yang dikenalkan Jokowi adalah gagasan visioner karena dalam 10 tahun mendatang jumlah tenaga kerja produktif akan meningkat menjadi 52 persen di seluruh Indonesia.

Kartu itu menurut Rhenald merupakan jaminan sosial untuk pemuda dari keluarga kurang mampu.

Tujuannya selama mereka menunggu panggilan kerja atau kembali bekerja dengan gaji yang besar bisa memanfaatkan dana dari kartu tersebut sambil terus memperbaiki diri.

Pemegang kartu itu bisa mengikuti kursus secara online. Balai-balai latihan kerja nanti akan membeli perangat teknologi yang bisa digunakan pemuda miskin sehingga memiliki kemampuan mengakses prangkat tersebut dan akhirnya bisa bersaing dengan mereka yang kaya.

Profesor ekonomi itu menilai saat ini korban akibat disrupsi lapangan kerja sudah tampak. Misalnya penjaga toko yang kalah dari perangkat digital, teller bank yang harus mengalah dari online banking maupun fintech serta buruh bangunan yang terdampak 3D printing.

Bentuk-bentuk pekerjaan itu digantikan dengan profesi social media strategist, animator, apps/game developer, online marketer, Youtuber, drone operator, data analis, smart control room operator, visualiser, dan operator robot.

Kartu itu juga bisa menjadi jaring pengaman sosial dari lulusan universitas yang sebagian besar akan tergulung disrupsi tersebut.

Dia berharap Kartu Prakerja bisa menjadi jembatan penghubung yang menyenangkan untuk mengantarkan generasi milenial menjadi SDM produktif.

Rhenal tidak heran jika insentif tersebut menuai kritik dari kaum neolib yang lebih suka memberi insentif pada korporasi dan pemilik modal.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini