Revisi Pertumbuhan Ekonomi Bikin Rupiah Melemah Tipis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS kembali melemah di akhir perdagangan Rabu, 7 Juli 2021. Mengutip data Bloomberg, rupiah terkoreksi di level Rp 14.482 per dolar AS atau melemah tipis 0,09 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan mata uang garuda dibayangi oleh keputusan pemerintah merevisi pertumbuhan ekonomi menjadi 3,7 persen sampai 4,5 persen sepanjang tahun ini. Angkanya turun dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,5 persen-5,3 persen.

“Penetapan proyeksi ekonomi tersebut seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali,” kata Ibrahim dalam risetnya, Jakarta Rabu sore.

Revisi pertumbuhan ekonomi tersebut mengacu pada pertumbuhan ekonomi di Kuartal-I 2021 terkontraksi 0,7 persen dan Kuartal-II 2021 yang diprediksi sebesar 7-8 persen, namun Kuartal-III 2021.

Para pengamat juga memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2021 akan di kisaran sempit yaitu 2 hingga 3 persen. Ini mengacu pada pertumbuhan ekonomi di Kuartal Kedua hanya 2-3 persen dan Kuartal Ketiga yang kemungkinan terkontraksi kembali di 0-2 persen.

“Alasannya di bulan Juli diberlakukan PPKM Darurat dan kalau penyebaran covid-19 masih belum bisa terselesaikan maka PPKM Darurat bisa diperpanjang sampai bulan Agustus 2021 walaupun PPKM sedikit diperlonggar,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini