MATA INDONESIA, KABUL – Cina dapat memainkan peran penting dalam membangun kembali Afghanistan, setidaknya itulah yang dikatakan oleh juru bicara Taliban, Suhail Shaheen.
Suhail menekankan pentingnya proses pembangunan kembali dan mengatakan bahwa Negeri Tirai Bambu adalah negara besar dengan kekuatan ekonomi raksasa! Ia juga menyatakan bahwa Taliban membutuhkan dukungan dari semua negara di dunia.
Tak lupa, Suhail mendorong negara-negara tetangga, negara lain di kawasan, dan dunia untuk mengambil bagian dalam membangun kembali Afghanistan. Ia menggarisbawahi keinginan publik Afghanistan harus dihormati dan mendesak masyarakat internasional untuk secara resmi mengakui Taliban.
Suhail juga memastikan bahwa kaum perempuan akan mendapatkan haknya di bawah pemerintahan Taliban. Pernyataan ini sekaligus menepis kekhawatiran bahwa hak perempuan dalam pendidikan dan pekerjaan akan kembali dinegasikan.
Melansir Anadolu Agency, Minggu, 22 Agustus 2021, Suhail juga meminta lembaga ekonomi dan moneter internasional (IMF) menyediakan dana bagi pemerintahan baru. Sebagaimana diketahui, IMF sebelumnya menegaskan menangguhkan dana pinjaman senilai 6,3 triliun Rupiah untuk Afghanistan.
Taliban menguasai Afghanistan setelah merebut Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus 2021 dan memaksa Presiden Ashraf Ghani dan pejabat tinggi lainnya meninggalkan negara itu.
Perebutan kekuasaan yang tak terduga memicu serbuan untuk melarikan diri dari Afghanistan, termasuk warga sipil yang membantu tentara atau kelompok asing dan sekarang takut akan pembalasan Taliban.
Terlepas dari hal itu, Suhail menegaskan bahwa Afghanistan tidak akan dijadikan tempat untuk mempersiapkan serangan terhadap negara lain, karena itu tidak akan melayani kepentingan Taliban dan juga Afghanistan.