Reservasi Vaksin Moderna di Thailand Dijual Lewat E-Commerce

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Sebuah rumah sakit di Thailand menerima reservasi bagi mereka yang akan melakukan vaksin Covid-19. Dilaporkan bahwa reservasi vaksin Covid-19 buatan Moderna tersebut dijual melalui platform e-commerce.

Dan hanya hitungan menit, reservasi untuk vaksin Covid-19 tersebut terjual habis. Dengan wabah yang memburuk dan efektivitas vaksin secara lokal, membuat warga Thailand antusias mendapatkan vaksin buatan Amerika Serikat tersebut.

“Itu terjual habis dalam beberapa menit,” kata juru bicara salah satu e-commerce, Shopee, menambahkan bahwa penjualan vaksin di halaman Rumah Sakit Phyathai, menarik 2,6 juta pengunjung, melansir Channel News Asia.

Harga untuk vaksin Moderna yang dijual melalui e-commerce tersebut senilai 1,650 Baht atau senilai 724,362 Rupiah.

“Mereka terjual habis dengan kecepatan rekor. Saya merasa sangat menyesal bagi mereka yang melewatkannya,” kata CEO rumah sakit Att Thongtang

“Sudah habis dalam 15 detik dan saya sangat beruntung mendapatkannya,” ucap seorang pembeli dengan akun bernama loveujuforever.

“Ini perjuangan untuk vaksin,” ujar akun lain bernama labellelabel.

Operator rumah sakit Thonburi Healthcare Group Pcl menjual sebanyak 800 ribu dosis Moderna yang dipesannya dalam dua hari, ucap sang ketua, Boon Vanasin.

Permintaan vaksin Moderna mengalami peningkatan setelah memo Kementerian Kesehatan Thailand yang bocor. Dalam memo tersebut pemerintah Thailand sedang mempertimbangkan untuk memberikan suntikan vaksin Moderna (mRNA) kepada pekerja medis yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac.

Thailand juga menggunakan vaksin vektor virus AstraZeneca, tetapi pakar kesehatan telah mendesak pemerintah untuk memasukkan lebih banyak vaksin mRNA dalam programnya.

Rumah sakit swasta di Thailand –melalui pengadaan negara, akan menerima 5 juta dosis vaksin Moderna antara 2021- 2022. Negeri Gajah Putih juga telah memesan 20 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini