Rem Blong Penyebab Kecelakaan Bus Peziarah di Ciamis

Baca Juga

MATA INDONESIA, CIAMIS – Ternyata, rem blong menjadi penyebab kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah di Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kecelakaan bus pariwisata itu menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya luka-luka. Sebanyak delapan orang sudah pulang, dan sisanya menjalani perawatan medis.

Bus pariwisata yang membawa rombongan dari Tangerang, Banten, itu terlibat kecelakaan setelah mengantar wisata ziarah di Panjalu, Ciamis Bus melaju tidak terkendali kemudian menabrak sejumlah kendaraan dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah di Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis. Kejadian ini terjadi pada Sabtu 21 Mei 2022.

”Untuk sementara, dugaan awal karena rem blong, namun nanti akan kami lengkapi dengan saksi lain dan bukti di TKP,” kata Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, Minggu 22 Mei 2022.

Tony mengatakan jajarannya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara sejak pagi sekaligus melakukan evakuasi dan menyita bangkai bus pariwisata ke Polres Ciamis.

Saat ini penyidik masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengetahui lebih jelas penyebab kecelakaan, termasuk ada atau tidaknya unsur kelalaian.

Tony menyebut pihaknya tengah mencari keberadaan sopir bus yang melarikan diri setelah kejadian kecelakaan tersebut. ”Kami belum bisa menyimpulkan dia kabur atau takut diamuk massa. Namun ada jaminan perusahaan untuk mendatangkan sopir,” katanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini