Shin Tae-yong Dapat Pengalaman Baru Saat Indonesia Raih Perunggu Sepakbola SEA Games Hanoi

Baca Juga

MATA INDONESIA, HANOI – Usai berhasil mengantarkan Tim U-23 Indonesia mengamankan medali perunggu, pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan satu pengalaman yang baru didapatnya dengan tim ini.

Itu adalah hanya memiliki materi pemain yang amat sangat terbatas untuk menghadapi Malaysia di perebutan tempat ketiga tersebut.

Untuk merebut medali itu, dia hanya memiliki 14 pemain yang ikut latihan dengan dua pemain cadangan yang fit.

Seperti diketahui pemain cadangan itu hanya terdiri dari kiper Muhammad Adisatryo, striker Muhammad Ridwan, dan bek kanan Ilham Rio Fahmi.

Nama Egy Maulana Vikri dan Syahrian Abimanyu memang dimasukkan dalam daftar pemain cadangan, namun keduanya mengalami cedera dan tidak bisa dimainkan.

“Saya baru pertama kali mengalami situasi seperti ini, skuad yang sedikit harus menjalani pertandingan,” ujar Shin Tae-yong yang dikutip Minggu 22 Mei 2022.

Hal itu membuat dia merasa khawatir saat memulai pertandingan di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu.

Sebab, Tim Indonesia tidak boleh memainkan Ricky Kambuaya, Rahmad Irianto, dan Firza Andhika yang mendapat kartu merah pada pertandingan sebelumnya.

Itu juga diakui Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

“Materi melawan Malaysia sebenarnya pas-pasan. Tetapi, Anda lihat semangat juang pemain luar biasa. Fisik mereka sangat terkuras. Bahkan Dewangga harus ditarik keluar karena cedera, tetapi tidak mengendurkan pemain untuk terus bermain spartan,” ujar Iriawan.

Setelah turnamen itu, tim U-23 akan kembali ke Tanah Air. Sebagian besar pemain akan dipulangkan ke keluarga masing-masing sebelum kembali berkumpul menghadapi Bangladesh pada FIFA match day Rabu 1 Juni 2022 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini