MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengembangan vaksin Covid19 AstraZeneca oleh Universitas Oxford terpaksa dihentikan setelah relawan yang mengikuti uji klinis tersebut mengalami penyakit yang tidak bisa dijelaskan.
Hal tersebut diberitakan BBC, Rabu 9 September 2020. Belum diketahui pasti sakit apa yang diderita relawan itu.
Vaksin itu telah membawa harapan yang tinggi karena bisa menjadi salah satu yang pertama berada di pasaran, jika uji klinis tahap 1 dan 2 berhasil.
Uji klinis fase 3 vaksin itu dalam beberapa pekan terakhir telah melibatkan sekitar 30.000 orang di Amerika Serikat, Inggris, Brasil dan Afrika Selatan.
Kasus sakitnya relawan uji klinis vaksin tersebut sangat mengkhawatirkan sehingga pengujian vaksin ditunda sementara.
Tim Universitas Oxford percaya proses itu menggambarkan betapa mereka sangat komit dengan keamanan relawannya.