MATA INDONESIA, JAKARTA – Relaksasi lockdown yang rencananya diterapkan sejumlah negara diprediksi menjadi sentimen positif bagi mata uang garuda. Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan melanjutkan penguatannya pada Kamis, 28 Mei 2020. Kemarin, rupiah ditutup pada level Rp 14.710 per dolar AS atau menguat 0,31 persen.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf pun memprediksi laju penguatan mata uang garuda akan berkisar dari Rp 14.520 hingga Rp 14.760 per dolar AS.
Penguatan rupiah masih akan dibayangi oleh rencana sejumlah negara yang melakukan relaksasi kebijakan lockdown.
“Misalnya, Inggris dan India pada 4 Juni rencananya melonggarkan lockdown sehingga membuat aset berisiko kembali diburu,” ujarnya Rabu sore, melansir kontan.co.id.
Selain itu, laju rupiah juga dipengaruhi oleh semakin banyaknya perusahaan yang melakukan uji klinis vaksin virus corona.
Hal ini turut menambah sentimen risk-off pasar. Di mana investor cenderung mengincar instrumen yang stabil seperti emas ataupun obligasi pemerintah AS.