Rektor Ibnu Chaldun Sebut Indonesia Dilanda Krisis Dahsyat Jika Hasil Pilpres Tak Diinginkan Publik

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Setelah meminta maaf soal jimat Jokowi, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar, kembali membuat pernyataan meresahkan soal krisis dahsyat yang bakal melanda Indonesia.

“Indo. bisa alami krisis dahsyat kalau KPU umumkan hasil Pilpres tdk sesuai harapan Publik. Apa solusinya?” begitu Musni mengungkapkan tesisnya melalui akun twitter resmi milik dia yang dikutip Senin 13 Mei 2019.

Solusi yang dia maksud, Musni mengunggah artikel laman arahjaya.com yang memuat pernyataan Letjen (purn) Syafrie Syamsuddin.

Mantan Wakil Menteri Pertahanan itu solusinya adalah hubungan TNI dan rakyat yang kuat.

Pernyataan yang diungkap pada diskusi terbatas, Syafrie menegaskan di seluruh dunia mampu melindungi bangsa dan negaranya dalam keadaan krisis.

Untuk mendapatkan militer seperti itu harus ada kemauan politik yang diwujudkan penyediaan anggaran dan persenjataan modern.

Disamping itu, harus ada kerjasama sipil dan militer, supaya terjadi interaksi, saling mengisi, sehingga tumbuh saling pengertian untuk membangun bangsa dan negara.

Sebelumnya Musni sempat meminta maaf kepada publik setelah melalui akun twitternya mengungkapkan sedang ada perang ilmu gaib untuk pertahankan Jokowi.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini