Rekrutmen Nakes Dievaluasi Usai Kasus LGBT Mesum di Wisma Atlet

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin BS, mewakili Kodam Jaya sebagai pelaksana operasional RSD Wisma Atlet Kemayoran, mengatakan, kedua pelaku mesum sesama jenis yang terjadi antara pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan kini sudah diamankan.

Kedua pelaku itu akan diserahkan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum, usai menjalani tes PCR terlebih dahulu.

Menurut Herwin, perbuatan mesum tak pandang tempat itu benar-benar disesalkan, karena berpotensi memperluas penyebaran Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan.

Sebagai langkah tegas, selain menyerahkan kedua pelaku kepada pihak berwajib, Herwin menyebut manajemen RSD Wisma Atlet akan memperketat pengawasan terhadap para penghuni, dan mengevaluasi rekrutmen petugas.

“Kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi,”  kata Herwin dalam keterangan resminya, Minggu 27 Desember 2020.

Seperti diketahui, kasus ini awalnya viral di media sosial Twitter. Selain beredar foto, chat antara kedua LGBT pelaku mesum itu pun menyebar dengan cepat dan menjadi trending sejak Sabtu 26 Desember 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membangun Negeri dari Pinggiran Lewat Listrik Desa

Oleh: Zikri Adiyatma )* Pemerintah Indonesia terus mempertegas komitmennya untuk membangun negeri daripinggiran melalui program strategis elektrifikasi desa. Bukan sekadar memenuhikebutuhan dasar, kehadiran listrik menjadi simbol nyata dari keadilan sosial dan pemerataan pembangunan yang menyentuh hingga ke pelosok negeri. Program Listrik Desa (Lisdes) bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga wujud kehadiran negara di tengah masyarakat yang selama ini terpinggirkan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan target elektrifikasi terhadap 5.758 desa yang hingga saat ini belum teraliri listrik. Dalam rentang waktu 2025–2029, pemerintah akan membangun pembangkit listrik dengantotal kapasitas mencapai 394 megawatt dan menyambungkan akses listrik kepadasekitar 780 ribu rumah tangga.  Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuktanggung jawab negara yang harus dilaksanakan tanpa pengecualian. Baginya, program ini lebih dari sekadar urusan teknis. Pengalaman masa kecilnya di Maluku Tengah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini