Rekor Terbesar dalam Sejarah, SR015 Dibeli Lebih dari 49.000 Investor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masa penawaran penjualan sukuk ritel seri SR015 telah tutup  pada 15 September 2021 lalu. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan telah menetapkan hasil penjualan SR015 pada Senin 20 September 2021.

Total volume pemesanan pembelian SR015 yang telah ditetapkan mencapai Rp 27 triliun. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel melalui platform e-SBN. Padahal, dari sisi kupon, SR015 hanya 5,10 persen, merupakan yang terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel yang tradable.

SR015 berhasil menarik sebanyak 49.027 investor dari seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah ini juga merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah. Tercatat, 14.590 di antaranya atau sekitar 29,8 persen merupakan investor baru dengan volume pemesanan mencapai Rp 6,04 triliun.

”Jumlah investor pemula dengan nominal pembelian Rp 1 juta sebanyak 1.700 investor, yang juga pencapaian terbanyak sepanjang penerbitan SBSN ritel.” Informasi dari DJPPR Kemenkeu dalam keterangan resmi, Senin 20 September 2021.

Dari sisi kelompok usia, investor milenial tercatat sebanyak 17.953 orang, atau 36,62 persen dari total investor. Kelompok ini memiliki nominal pembelian sebesar Rp 5,51 triliun, atau 17,95 persen dari total penjualan. Selain itu, kelompok ini juga yang paling banyak menyumbangkan investor baru SR015, yaitu 6.428 investor atau 44,06 persen dari total investor baru.

Sementara kelompok investor generasi Z yang melakukan pembelian SR015 mencapai 565 investor dengan nominal sebesar Rp 250,72 miliar. Tercatat, rata-rata pembelian oleh investor Generasi Z adalah sebesar Rp 443,75 juta.

Jika secara keseluruhan, rata-rata pemesanan SR015 adalah sebesar Rp 550,73 juta atau lebih tinggi dari SR014 yang sebanyak Rp 468,90 juta dan SR012 dengan nilai 506,96 juta, namun lebih rendah dari SR013 yang capai Rp572,86 juta.

Lalu, dari sisi profesi, investor wiraswasta menjadi kelompok pembeli SR015 dengan nominal pembelian terbesar yaitu Rp 11,88 triliun atau setara 44,00 persen dari total penjualan.

Sedangkan investor pegawai swasta merupakan jumlah investor terbanyak yaitu 16.597 investor, setara 33,85 persen dari total investor. Partisipasi investor ASN/TNI/Polri sebesar Rp 954,82 miliar atau 3,54 persen dari total penjualan dengan jumlah sebanyak 2.727 investor atau setara 5,56 persen dari total investor.

Dari segi wilayah, nominal penjualan terbesar masih berasal dari provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp 9,43 triliun setara 34,94 persen dari total penjualan yang berasal dari 15.427 investor atau 31,47 persen dari total investor.

Adapun, setelmen SR015 pada tanggal 22 September 2021 dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2021. Namun perdagangan di pasar sekunder baru dapat dilakukan pada tanggal 11 Desember 2021 karena SR015 memiliki minimum holding period sampai dengan tiga periode imbalan.

Sepanjang tahun 2021, pemerintah telah menerbitkan sebanyak 4 Instrumen SBN Ritel Online (ORI019, SR014, SBR010 dan SR015). Total nominal penerbitan mencapai Rp 77,20 triliun. Pada jadwal penerbitan berikutnya, ada Obligasi Ritel seri ORI020 yang akan terbit pada 27 September mendatang.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini