Rekor Suhu 40,2 Derajat Celcius di London, Google pun Padam

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Sebagian besar Inggris mengalami kenaikan suhu mencapai 40 derajat Celcius pada Selasa 19 Juli 2022. Dua raksasa teknologi, Google dan Oracle mengalami pemadaman karena sistem pendingin di London rusak.

Pusat data adalah bangunan besar sangat aman yang menampung banyak komputer dan merupakan pusat kekuatan di balik banyak layanan online.

Tetapi daya komputasi yang terkonsentrasi menghasilkan panas yang sangat kuat sehingga pendinginan sangat penting. Masalah pendinginan sempat dialami Google dan Oracle, tapi hal itu sudah berhasil diatasi dan kembali normal.

Oracle, perangkat lunak basis data dan bisnis teknologi besar Amerika, melaporkan masalah panas berlebih terjadi sebelum pukul 16.00 waktu setempat.

“Berhubung suhu tinggi yang tidak sesuai musim di wilayah selatan Inggris (London), dua unit pendingin di pusat data mengalami kegagalan ketika mereka diminta untuk beroperasi di atas batas desain mereka,” bunyi pernyataan Oracle, dikutip dari BBC, Kamis 21 Juli 2022.

“Akibatnya, suhu di pusat data mulai naik, yang menyebabkan beberapa sistem dimatikan sebagai tindakan perlindungan,” lanjut pernyataan Oracle.

Masalah tersebut berhasil diatasi pada Rabu 20 Juli 2022 sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Selain Oracle, Google juga mengalami masalah. Sekitar pukul 18.00 waktu setempat, Google melaporkan terjadi kegagalan terkait pendinginan di salah satu gedung.

Untuk mencegah kerusakan pada mesin dan pemadaman yang berkepanjangan, Google terpaksa melakukan pemadaman. Kendala itu berhasil diperbaiki pada Rabu 20 Juli 2022 pukul 07.00 waktu setempat. Dalam laporannya, Google mengatakan, hanyua sekelompok kecil pelanggannya yang terkena dampak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini