MINEWS, JAKARTA – Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dianggap telah gagal mengangkat suara suara partai berlambang pohon beringin tersebut pada Pemilu 2019 ini.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung yang menyebut seharusnya Golkar berada di dua besar partai di Indonesia dalam hal perolehan suara.
“Presentase suara Golkar menurun dari Pemilu 2014. Kalau turun, itu berarti Airlangga sebagai ketua umum tidak berhasil,” kata Akbar di Jakarta, Selasa 23 April 2019.
Akbar mengajak seluruh elemen Golkar berkaca, bahwa di Pemilu 2014, Golkar berada di posisi kedua dengan 90 kursi atau 14,5 persen. Namun, dengan penurunan jumlah raupan suara dalam pemilu 2019 ini, Akbar mengaku tidak tahu akan tersisa berapa kursi untuk Golkar.
Ia mengingatkan, para petinggi Golkar harus segera melakukan evaluasi dan program-program nyata serta tepat sasaran, sehingga pada Pemilu 2024 mendatang, suara yang didapat tidak seburuk raihan suara pada Pemilu 2019 ini.
“Saya sebagai senior, seharusnya apa yang terjadi saat ini dijadikan pelajaran oleh partai Golkar. Insya Allah dengan program tepat, Golkar bisa jadi pemenang di Pemilu 2024,” ujar Akbar.