MATA INDONESIA, OKINAWA – Pemerintah Jepang mengeluhkan pengujian Covid-19 Amerika Serikat (AS) yang tidak konsisten dengan aturan di Negeri Sakura.
Kekhawatiran Jepang terbukti, ratusan personel militer AS yang ditempatkan di Kamp Hansen Marinir di Prefektur Okinawa Jepang, dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Pasukan AS di Jepang mengatakan kepada Kyodo News bahwa personel yang divaksinasi yang datang ke fasilitasnya dengan pesawat militer tidak diharuskan menjalani tes PCR sebelum mendarat sesuai dengan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Sebanyak 232 personel militer AS di Kamp Hansen dinyatakan terinfeksi virus corona, menurut pemerintah prefektur Okinawa. Sementara itu, 10 orang, termasuk pekerja Jepang di pangkalan itu dan keluarga mereka, dinyatakan positif mengidap varian Omicron yang sangat menular.
“Kami telah meminta pihak AS untuk secara menyeluruh menerapkan langkah-langkah maksimum untuk mencegah penyebaran infeksi,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers reguler, melansir English Kyodo News, Jumt, 24 Desember 2021.
Matsuno mengatakan telah menerima penjelasan bahwa militer AS di Jepang belum melakukan tes PCR pada saat keberangkatan dan malah melakukan pada hari kelima setelah kedatangan, mengingat personel tersebut telah divaksinasi dan tidak akan meninggalkan fasilitas sampai setelah pembatasan pergerakan.
Seorang pejabat pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa seluruh pasukan AS di Jepang tidak melakukan tes PCR pada saat keberangkatan. Dalam konferensi pers, Gubernur Okinawa, Denny Tamaki mendesak militer AS untuk memperkuat tanggapannya terhadap pandemi Covid-19.
“Sulit untuk mengenali apakah pihak AS mengambil langkah-langkah yang cukup untuk mencegah penyebaran infeksi,” katanya, seraya menambahkan bahwa memaksakan langkah-langkah yang diambil oleh Jepang akan berfungsi sebagai bukti aliansi Jepang-AS berfungsi secara efektif.