MATA INDONESIA, KARAWANG – Ratusan Buruh yang tergabung pada FSPEK KASBI Karawang bersama ribuan buruh lainnya melakukan aksi ke Jakarta. Aksi ini untuk memperingati Hari Buruh Internasional (MayDay). Titik tujuannya ke Istana Negara.
Rusmita ketua FSPEK KASBI mengatakan, tujuan keberangkatan massa FSPEK KASBI yaitu menolak UU Cipta Kerja. Ia menilai UU tersebut cacat hukum serta terus merugikan buruh dan berpihak kepada pengusaha.
“Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan kepada pemerintah tentang Omnibuslaw yang terus merugikan buruh,” katanya.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah dan DPR untuk berhenti merevisi UU P3 yang berkaitan dengan putusan MK yang mengatakan bahwa UU Omnibuslaw Inkonstitusional terhadap UUD 1945.
“Buruh tak menginginkan pembentukan UU Omnibuslaw. Terbukti dengan fakta yang terjadi saat ini. Upah tidak naik, maraknya PHK sepihak yang dengan dalih menyelamatkan investasi,” katanya.
Tak hanya itu, FSPEK KASBI juga menyoroti keputusan Pengadilan Hubungan Industrial di Bandung yang mengesahkan PHK sepihak kepada buruh demi menjaga investasi pemodal. Dengan demikian buruh semakin rentan dan tidak ada perlindungan sama sekali dari pemerintah karena UU tersebut,” katanya.
Pihaknya berharap, agar pemerintah mendengar, melihat dan merasakan bahwa UU tersebut keliru dan tidak sesuai dengan keinginan kaum buruh.
Reporter: Rizky Aulia
