MATA INDONESIA, YAHUKIMO – Suku Kimyal menjadi sasaran kambing hitam atas rangkaian kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Kabupaten Yakuhimo, Papua selama ini.
Menurut penjelasan Ketua Wilayah GIDI Yahukimo Pdt. Menas Mirin, tuduhan ini mulai merebak pasca pergantian kursi kepemimpinan di Pemerintahan Kabupaten Yakuhimo.
Meskipun demikian, tunduhan tersebut seiring berjalannya waktu akhirnya bisa dipatahkan dan terbukti pelakunya adalah orang dari luar Yahukimo dan bukan Suku Kimyal.
“Kelompok pelaku pembunuhan berasal dari Masyarakat Suku Lani, Dani, Nduga, dan berkembang info terdapat Suku Yali, Ngalik dan Hubla. Saya melihat permasalahan ini tidak jauh dari perebutan lokasi pendulangan emas,” ujarnya, Sabtu 17 Juli 2021.
Sekretaris FKUB Yahukimo itu juga mengungkapkan bahwa eksistensi kelompok bersenjata ini membuat kedamaian Yahukimo terusik. Menurut Menas, selama ini diketahui bahwa kelompok yang eksis hanya dari pemuda yakni Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Yahukimo dan simpatisannya.
“Perjuangan dilakukan untuk mencari makan dan kerja, banyak juga dari para simpatisan ini vakum setelah mendapatkan pekerjaan. Orang-orang yang bertahan di KNPB ini memang memiliki paham ideologi yang sangat keras, namun tidak mengarah pada aksi kekerasan,” katanya.
