MATA INDONESIA, JAKARTA-Akhir September 2021 ini, warga Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal menikmati rumah tahan gempa yang dibangun oleh pemerintah. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono membangun 1.000 unit rumah.
Pemerintah mulai membangun hunian tetap (huntap) untuk merelokasi masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di NTT.
“Berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo, bantuan rumah tahan gempa berteknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) tipe 36 Tunggal, akan disalurkan di dua wilayah, yakni Kabupaten Lembata sebanyak 700 unit dan 300 unit di Kabupaten Flores Timur,” kata Basuki.
Ia mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.
“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata dia.
Pembangunan inovasi Risha didasari kebutuhan percepatan penyediaan perumahan yang layak huni bagi masyarakat terdampak bencana dengan mengedepankan kualitas bangunan sesuai dengan standar (SNI).
Risha adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan tiga jenis modul beton bertulang pada struktur utamanya.