Ramalan Peraih Nobel, Amerika Serikat akan Kalah Lawan Rusia dan Cina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Joseph Stiglitz, peraih Nobel ekonomi 2001 meramalkan Amerika Serikat akan kalah dalam pertarungan perang dingin melawan Rusia dan Cina.

Joseph Eugene Stiglitz adalah seorang pakar ekonomi, pengarang buku dan peraih nobel bidang ekonomi tahun 2011. Pria ini pernah menjabat sebagai ketua Dewan Penasihat Ekonomi Presiden Amerika Serikat pada masa pemerintahan Presiden AS Bill Clinton pada 1995-1997. Selain itu, Stiglitz juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Senior dan Ekonom Kepala di bank dunia pada tahun 1997 hingga 2000.

Menurut Stiglitz, pemerintahan AS sekarang ini munafik dengan standard-standarnya terhadap dunia. ”Dan penggambaran para pemimpin AS tentang konfrontasi sebagai salah satu antara demokrasi dan otoritarianisme. Terutama pada saat para pemimpin yang sama secara aktif melakukan pendekatan sistematis kepada pelanggar hak asasi manusia seperti Arab Saudi,” katanya.

Dalam pandangannya, Amerika Serikat bisa kalah dalam Perang Dingin yang baru.

“Jika AS akan memulai perang dingin baru, AS harus lebih memahami apa yang perlu untuk menang. Untuk menjadi yang teratas, kita harus meyakinkan yang lain. Dunia untuk membeli tidak hanya produk kami, tetapi juga sistem sosial, politik, dan ekonomi yang kami jual,” katanya.

Dia ingat bahwa selama hampir dua dekade setelah runtuhnya Uni Soviet, AS menjadi  nomor satu.” Tetapi kemudian datang perang sesat yang membawa petaka di Timur Tengah, krisis keuangan 2008, meningkatnya ketidaksetaraan, epidemi opioid, dan krisis lain yang tampaknya meragukan superioritas model ekonomi Amerika,” ujarnya.

Ia menambahkan, masih banyak lagi masalah AS, seperti

  • Pemilihan Donald Trump
  • Percobaan kudeta di US Capitol
  • Banyak penembakan massal
  • Partai Republik bertekad menekan pemilih
  • Munculnya kultus konspirasi seperti QAnon.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini