Putri Mendiang Saddam Hussein Serukan Rakyat Irak Lupakan Masa Lalu

Baca Juga

MATA INDONESIA, BAGHDAD – Ragdad Saddam, putri dari mendiang mantan Presiden Irak, Saddam Hussein memperingati 15 tahun kepergian sang ayah yang dieksekusi mati oleh Amerika Serikat.

Pada kesempatan itu, Ragdad menyerukan rakyat Irak untuk bersatu dan menerima perubahan di dunia Arab. Duduk di depan potret sang ayah, Ragdad mengatakan sudah waktunya bagi warga Irak untuk saling memaafkan, terlepas dari sekte atau latar belakang yang berbeda.

“Bahkan mereka yang melakukan kesalahan,” kata Ragdad, melansir English Al Arabiya, Jumat, 31 Desember 2021.

Dalam pidato terakhirnya, Ragdad mengatakan Irak seharusnya tidak berpihak pada satu sisi Arab di atas Arab lainnya. “Kami akan mengimbau mereka untuk menghindari perselisihan dan konflik satu sama lain karena kekuatan mereka adalah kekuatan kami,” katanya.

Ragdad juga mengatakan bahwa satu-satunya orang Irak yang tidak boleh memaafkan orang lain adalah orang tua dari korban “Revolusi Oktober”. Dia mengacu pada para pengunjuk rasa yang ditembak, dipukuli, dan dibunuh oleh pasukan keamanan Irak atau milisi yang didukung Iran.

“Orang-orang Irak tidak akan menerima orang-orang ini, dan mereka akan mendorong mereka keluar, terlepas dari semua dukungan yang mereka terima, dan terlepas dari semua tekanan yang diberikan kepada Irak. Kata terakhir akan menjadi milik Anda, Anda pahlawan Irak,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini