Putri Mantan PM Thailand yang Dikudeta Muncul Sebagai Kandidat Kuat PM Baru Thailand

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Putri mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, yang digulingkan pada kudeta militer 2006 dan tinggal di pengasingan, muncul sebagai calon utama perdana menteri dalam jajak pendapat menjelang pemilihan tahun depan.

Jajak pendapat tersebut menandakan tantangan bagi pemerintah yang bersekutu dengan militer saat ini. Saat ini calon pemilih mencantumkan dua partai oposisi utama sebagai dua preferensi mereka, walaupun sebagian masih banyak yang ragu-ragu dengan opsi tersebut.

Paetongtarn Shinawatra, anak bungsu Thaksin yang berusia 36 tahun menjadi pilihan beberapa responden. 21,6 persen responden memilih Paetongtarn dan 24 persen lainnya merasa ragu-ragu.

Jajak pendapat National Institute of Development Administration (NIDA) mensurvei 2.500 orang di seluruh negeri sejak 15 hingga 21 September. Pemimpin koalisi yang berkuasa di Thailand saat ini, Prayuth Chan-ocha menempati urutan keempat dengan 10,1 persen.

Prayuth saat ini masih dalam kondisi penangguhan sambil menunggu putusan pengadilan dalam kasus yang mengatakan waktunya sebagai pemimpin junta militer mulai tahun 2014 harus diperhitungkan dalam batas masa jabatan. Mahkamah Konstitusi akan memutuskan kelanjutan kasus tersebut pada 30 September 2022.

Sejak militer menggulingkan pemimpin populis Thaksin pada tahun 2006, partai-partai yang setia pada gerakannya telah memenangkan pemilihan berturut-turut. Namun sayangnya perdana menteri mereka harus terguling akibat keputusan pengadilan dan kudeta.

Prayuth pertama kali berkuasa pada tahun 2014 ketika sebagai panglima militer ia menggulingkan pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh saudara perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra.

Paetongtarn Shinawatra, yang populer dengan julukan ‘Ung Ing’. adalah seorang eksekutif di partai Pheu Thai yang pro-Thaksin. Ia mulai muncul di rapat umum partai pada awal tahun ini.

Pheu Thai menduduki puncak jajak pendapat sebagai partai favorit dari 34,4 persen responden. Selanjutnya diikuti ‘no party’ sebesar 24 persen dan partai oposisi yang berorientasi pada pemuda, Move Forward sebanyak 13,6 persen. Partai palang Pracharat dari Prayuth menduduki urutan kelima dengan 5,6 persen responden.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini