MUI: Penyesuaian Harga BBM Demi Kemaslahatan Bangsa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyesuaian harga BBM dilakukan demi keberlangsungan negara dan kemaslahatan bangsa.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud menilainya sebagai suatu kewajiban untuk membangun kemaslahatan. Maka Kebijakan Presiden sebagai pemimpin yang memprioritaskan masyarakat kurang mampu, harus menjadi keyakinan semua pihak sebagai pilihan terbaik.

KH Marsudi juga menambahkan bahwa inti dari ekonomi Pancasila adalah kemaslahatan. Sehingga kebijakan pemerintah mengalihkan subsidi merupakan tindakan yang tepat. Sejauh ini memang terjadi pro dana kontra terkait dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga BBM subsidi. Namun menurut Marsudi, nyatanya penyesuaian harga BBM telah mendatangkan kebaikan untuk dua aspek sekaligus. Yakni aspek masyarakat dan negara.

Sejauh ini subsidi justru jadi milik mereka yang sama sekali tidak berhak untuk mendapatkannya. Ia menjelaskan, bahwa penyesuaian harga BBM merupakan kebijakan terbaik dari pemerintah. Karena memindahkan suatu pengambilan keputusan ke arah yang jauh mementingkan kemaslahatan bangsa.

Tentu sangat penting bagi pemerintah untuk melihat juga masalah-masalah lain sebagai bahan pertimbangan. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya. Tidak cukup jika hanya sekadar menjaga harga pasar saja, tetapi sebagai negara Pancasila, Indonesa harus mampu memenuhi kepentingan publik terkait kebutuhan pokok.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini