Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Tak Wajibkan Warga Kenakan Masker Sepanjang Hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) tidak lagi mewajibkan setiap warganya menggunakan masker sepanjang hari.

Penggunaan alat pelindung dari virus maupun bakteri lainnya itu akan direkomendasikan jika penularan mulai meningkat lagi.

“Saya berharap mungkin akan menjadi virus musiman,” ujarnya kepada NBC News, seperti dilansir laman Fox News, Rabu 9 Maret 2022.

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, AS melaporkan 67.516 kasus virus corona baru dan 1.686 kematian baru.

Angka-angka itu sangat turun dari lonjakan varian omicron di bulan Januari. Meskipun data CDC menunjukkan varian tersebut masih merupakan 99,9 persen dari kasus baru.

Walensky mengatakan masih belum jelas apakah orang akan membutuhkan suntikan penguat Covid 19 tambahan selama tahun depan.

Dalam kebalikan dari sikap badan PBB sebelumnya, sebuah kelompok ahli yang dibentuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka sangat mendukung akses mendesak dan luas ke dosis booster.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini