KPK Cium Ada Dugaan Korupsi di Ajang Formula E, Prosedur Pembayaran Didalami

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Anggota DPRD DKI Jakarta, Syahrial diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu 9 Maret 2022. Syahrial mengaku dimintai keterangan soal prosedur pembayaran ajang balap Formula E di DKI Jakarta.

Syahrial diperiksa dalam penyelidikan dugaan korupsi ajang balap mobil listrik Formula E. Pemeriksaan Syahrial diduga lantaran dirinya yang sebelumnya merupakan Ketua Komisi E DPRD DKI mengetahui kasus ini.

Syahrial yang kini duduk di Komisi C DPRD DKI ini mengaku diminta memberikan informasi terkait komitmen fee dalam penyelenggaraan Formula yang diberikan kepada Formula E Operation (FEO).

“Iya dibahas, komitmen fee, kan, memang ke itunya, ke FEO-nya,” kata Syahrial.

KPK diketahui tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi ajang balap mobil listrik Formula E. Dalam proses penyelidikan, KPK masih mencari bukti dan keterangan serta pihak yang akan mempertanggungjawabkan adanya dugaan rasuah dalam ajang ini.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, masih mendalami proses pembayaran dalam ajang tersebut. Diduga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membayar lebih besar dari pada negara lain dalam mengadakan ajang balap Formula E.

“Kenapa harus membayar lebih dibanding kota-kota yang lain. Mungkin dianggap sudah populer, sudah bisa menarik wisatawan untuk menyaksikan Formula E dan seterusnya,” ujar Alex.

Pembayaran oleh DKI Jakarta untuk ajang Formula E ini lebih besar ketimbang negara lain. DKI membayar 122,102 juta poundsterling atau senilai Rp2,3 triliun untuk mengadakan ajang balap itu. Sementara negara lain hanya mengeluarkan Rp1,7 miliar sampai Rp17 miliar.

“Itu yang tentu nanti didalami oleh penyelidik, kenapa harus membayar sampai sedemikian mahal, dan seterusnya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini