Puncak Musim Kemarau Terjadi Agustus 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejumlah wilayah Indonesia siap-siap akan menghadapi musim kemarau yang cukup panjang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim kemarau datang pada April 2022. Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada pertengahan tahun.

“Puncak musim kemarau 2022 di wilayah Indonesia diprakirakan pada Agustus 2022,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Sabtu 18 Maret 2022.

Musim kemarau tahun ini terbilang lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, musim hujan terjadi lebih panjang.

“La Nina masih bertahan sampai pertengahan 2022. Artinya, potensi peningkatan curah hujan masih terjadi hingga pertengahan 2022,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, terdapat 104 zona musim (ZOM) atau 34 persen wilayah yang akan terjadi musim kemarau lebih basah. Sedangkan, 41 ZOM atau 12 wilayah mengawali musim kemarau di bawah normal atau lebih kering akibat curah hujan lebih rendah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini