Puncak Bogor Diterjang Banjir Bandang, 134 KK Mengungsi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, mengakibatkan banjir bandang di kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa 19 Januari 2021.

Informasi yang dihimpun, banjir bandang itu terjadi di Kampung Dulang RT02/03, Desa Tugu Selasan. Sekitar 134 KK terdampak akibat luapan Sungai Ciliwung ini.

Dari 134 KK itu, terdapat 474 jiwa harus mengungsi di masjid terdekat dan ke rumah kerabat untuk menghindari adanya banjir bandang susulan.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan banjir itu terjadi pada aliran anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh PTPN VIII.

“Saya belum pastikan lagi. Tapi sepertinya itu Kali Cisampay anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh dan lokasi pemukiman pegawai PTPN VIII,” kata Iwan.

Menurutnya, tanah di perkebunan teh cenderung rapuh jika tergerus air terlebih di Cisarua, hujan berlangsung sejak Senin malam hingga Selasa pagi.

“Hampir 24 jam hujan dan tanah di perkebunan teh itu memang rapuh mungkin karena akar serabut. Ini saya mau ke sana,” katanya.

Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam membenarkan, bahwa saat ini anggota dari BPBD juga sudah meluncur ke lokasi kejadian.

“Iya betul kang, sudah dilokasi belum ada informasi lanjut lagi,” katanya.

Senada juga diutarakan Danramil 2124 Cisarua- Megamendung, Mayor Inf Aris Nazarudin Latif.

“Iya betul, ini lagi dilokasi lagi dibersihkan, kita belum bisa mendata berapa rumah, ini masih dibersihkan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini