Pulang dari Bali, Wiranto Dinyatakan Positif Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wiranto seorang pemuda di Kabupaten Batang rela diisolasi di sebuah gubuk di desanya setelah dinyatakan positif corona agar dekat dengan keluarganya.

Wiranto dinyatakan positif setelah pulang dari Bali mengantar barang bersama supir truk yang juga kawannya.

Awalnya Wiranto diajak supir truk berinisial ZM (47) pada 27 Maret 2020 menjadi kernetnya mengantar barang ke Bali.

Pada 1 Mei 2020, saat melintas Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Bali otoritas pelabuhan menggelar razia.

Dari hasil cek kesehatan oleh petugas gugus tugas penanganan Covid19 setempat ZM, supir truk dinyatakan negatif Covid19, sedangkan saya dinyatakan positif covid19/reaktif IgM.

Akhirnya dengan kesadaran sendiri, Wiranto mencari jalan pulang menumpang truk temannya yang arah pulang ke Batang.

Setiba di Batang, Senin 4 Mei 2020, dia petugas Dinas Kesehatan Batang, di Jalan Raya Tulis. Dia diminta membersihkan badan dengan disemprot disinfektan dan menjalani isolasi mandiri di gubuk yang dibangun oleh pemuda desa.

Gubuk itu dibangun seadanya berukuran 2 X 2 meter dan di situ lah Wiranto hidup sehari-hari sehingga dinyatakan negatif dari Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini