Jadi KSAU, Nih Deretan Armada Tempur Fadjar Prasetyo Jaga Langit Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah melantik Marsekal Madya TNI Fadjar Prasetyo sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 20 Mei 2020. Ia menggantikan Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Dengan menjadi pemimpin baru, otomatis Yudo bakal ikut mengawasi dan mengelola armada dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam TNI Angkatan Udara (AU).

Melansir Global Fire Power, angkatan udara Indonesia memiliki 54 transportasi udara dengan 109 personel pelatihan, dan memiliki 177 helikopter, 16 di antaranya helikopter perang.

Berikut rincian pesawat dan kekuatan militernya,

Pesawat Tempur

1. Hawk 200

Pesawat ini merupakan produk buatan Britania Raya. Pesawat ini termasuk jenis serbu ringan, dengan seri 209. Saat ini jumlahnya sebanyak 24 unit.

2. Sukhoi Su-27

Pesawat satu ini merupakan salah satu produk andalan Rusia. Pesawat ini masuk dalam jenis tempur superioritas udara. Saat ini jumlahnya sebanyak 5 unit.

3. Sukhoi Su-30

Sama dengan Sukhoi-27, pesawat ini juga merupakan salah satu produk kebanggan Rusia. Bedanya, pesawat ini bukan hanya untuk tempur semata tapi bisa jadi multifungsi. Saat ini jumlahnya ada 11 unit.

4. Embraer EMB 314

Pesawat ini memang tak setenar Sukhoi, namun cukup efektif sebagai kendaraan serbu ringan. Pesawat ini berasal dari Brazil. Kini, jumlahnya ada 15 unit.

5. F-16 Fighting Falcon

F-16 Fighting Falcon

Ini merupakan salah satu produk kebangggan Amerika Serikat. Fungsinya mirip sebagai Su-30 yaitu sebagai pesawat multifungsi. Kini jumlahnya ada 25 unit.

Patroli laut

1. Boeing 737
Dari namanya saja tentu sudah ketahuan, kalau pesawat ini berasal dari mana kan? Yap, pesawat bikinan Amerika Serikat ini menjadi salah satu kendaraan para TNI AU untuk melakukan patroli laut. Saat ini jumlahnya ada 3 unit.

2. CASA CN-235

Pesawat ini ternyata merupakan produk patungan antara Spanyol dan Indonesia. Fungsinya untuk patroli laut. Jumlahnya ada 2 unit. Saat ini, 1 unit dalah proses pemesanan.

Bahan bakar

Sementara pesawat yang dipakai untuk melakukan pengisian bahan bakar di udara adalah C-130 Hercules.
Pesawat yang juga buatan Amerika Serikat ini jumlahnya ada 1 unit.

Angkut

1. Boeing 737

Pesawat ini juga adalah salah satu produk Amerika Serikat. Dipakai sebagai kendaraan angkut oleh sejumlah maskapai penerbangan di tanah air.

2. CASA C-212

Pesawat ini merupakan hasil dari kerja sama Spanyol dan Indonesia. Fungsinya untuk mengangkut atau mengevakuasi peralatan dan tenaga medis. Saat ini jumlahnya ada 9 unit.

3. C-130 Hercules

Pesawat ini merupakan salah satu produk Amerika Serikat. Pesawat ini terdiri atas 2 tipe. Salah satunya adalah pesawat angkut tipe C-130B/H yang jumlahnya 22 unit. Empat di antaranya adalah tipe Lockheed L-100.

Helikopter

Sementara untuk helicopter untuk angkut ada jenis MBB Bo 105 (Jerman), Eurocopter EC 725 (Jerman dan Prancis), Eurocopter AS332 (Prancis), Aérospatiale SA330 (Prancis), AgustaWestland AW101 (Britania Raya dan Italia), AgustaWestland AW139 (Italia).

Selanjutnya yang berfungsi sebagai kendaraan latihan ada helicopter jenis KAI T-50 (Republik Korea), BAE Hawk (Britania Raya), Grob G 120TP (Jerman), KAI KT-1 Woongbi (Republik Korea), Eurocopter EC120 (Jerman dan Prancis), F-16 Fighting Falcon (Amerika Serikat) dan SIAI-Marchetti SF.260 (Italia).

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini